Jumat, 19 Desember 2014

Pengukuran Kualitas Web

Metode Pengukuran Kualitas Web

Metode pengukuran kualitas web dengan analisis tren pengunjung situs telah banyak dilakukan seperti pada penelitian kualitas web perbankan di Spanyol yang salah satu variabelnya menggunakan variabel accessibility (Miranda et al, 2006), penelitian kualitas web perbankan di Thailand yang salah satu variabelnya menggunakan variabeldurability(Panan et al, 2005),

Berbeda dengan penelitian kualitas jasa dengan model webqual. Webqual merupakansalah satu alat diantara beberapa metode sebelumnya, webqual mengukur kesesuaian informasi dengan tugas, interaksi, kepercayaan, waktu respon, desain intuiiveness, daya tarik visual, daya inovasi, daya tarik emosional, komunikasi terintegrasi, proses bisnis dansubstitutability. Kualitas pelayanan berbelanja online akan tercapai bila didalamnya terdapat 7 dimensi e-serqual yang terdiri dari reliabilitas, efisiensi, fulfillment, privasi, daya tanggap, kompensasi dan kontak. Dimensi-dimensi kualitas jasa online dalam metode webqualatau e-serqual meliputi (Tjiptono, dkk, 2004) :
1. Efisiensi, yaitu kemampuan pelanggan untuk mengakses website, mencari produk yang diinginkan dan informasi yang berkaitan dengan produk tersebut, dan meninggalkan website tersebut dengan seminimal mungkin.
2. Reliabilitas, berkenaan dengan fungsionalitas teknis situs bersangkutan, khususnya sejauh mana situs tersedia dan berfungsi sebagaimana mestinya.
3. Fulfillment, mencakup akurasi janji layanan, ketersediaan stok produk, dan pengiriman produk sesuai dengan waktu yang dijanjikan.
4. Privasi, berupa jaminan bahwa data perilaku berbelanja tidak akan diberikan kepada pihak lain manapun dan bahwa informasi kartu kredit pelanggan terjamin keamanannya.
5. Daya tanggap (responsiviness), merupakan kemampuan pengecer online untuk memberikan informasi yang tepat kepada pelanggan sewaktu timbul masalah, memiliki mekanisme untuk menangani pengembalian produk, dan menyediakan garansi online.
6. Kompensasi, meliputi pengembalian uang, biaya pengiriman, dan biaya penanganan produk.
7. Kontak (contact), mencerminkan kebutuhan pelanggan untuk bisa berbicara secaraonline atau melalui telepon (bukan berkomunikasi dengan mesin).

Model e-serqual didasarkan pada asumsi bahwa konsumen membandingkan kinerja jasa pada atribut-atribut relevan dengan standar ideal/sempurna untuk masing-masing atribut jasa. Bila kinerja sesuai atau melebihi standar maka persepsi atas kualitas keseluruhan akan positif dan sebaliknya, dengan kata lain model serqual menganalisis gap antara dua variabel pokok yaitu jasa yang diharapkan (expected service) dan jasa yang dipersepsikan(perceived service) (Tjiptono, dkk, 2004).

Metode pengukuran kualitas web yang sejalan dengan model e-serqual adalah EWAM. Metode ini merupakan alat evaluasi yang khusus diciptakan untuk penilaian aplikasi e-Commerce, juga bahwa salah satu metode evaluasi tertua dari jenisnya. EWAM telah direvisi dan diperbaiki selama bertahun-tahun, dibangun dan dikembangkan di University of St Gallen. Swiss dan mengintegrasikan temuan dari Technology Acceptance Model(TAM) dan Theory of Reasoned Action (TRA). Hal ini mendefinisikan sebuah grid evaluasi termasuk seperangkat kriteria untuk menilai kualitas dan keberhasilan penerapan e-Commerce. EWAM tersusun dalam kategori: (1) market focus(external visibility); (2) subjective (persepsi kualitas pelanggan); dan (3) atribute specific.Kombinasi EWAM dengan kategori-kategori Usefulness, Ease of Use, dan Trustdiperlihatkan pada Gambar 2.1. Dimensi sektor “1,2, …n” mengilustrasikan perluasan dari EWAM dengan profil-profil sektor dan mempertimbangkan perbedaan kriteria individual yang penting di dalam sektor-sektor ini (Schubert, 2003).
Model EWAM mengevaluasi setiap situs web berdasarkan persepsi responden dengan membandingkan salah satu situs web sejenis yang dianggap memiliki skor tertinggi sebagai default (ditetapkan). Gap akan ditemukan dari hasil perbandingan, dan rekomendasi diperlukan untuk memperbaiki situs web dengan kinerja yang dinilai kurang baik.

Berbeda dengan pengukuran Webometric, model ini hanya menekankan pada publikasi secara elektronik melalui Website, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Adapun kriteria yang digunakan untuk mengukur peringkat Webometric adalah Size, Visibility, Rich file, dan Scholar (Suyatno, 2009). Penjabarannya sebagai berikut.
1. Size(S) atau Ukuran Website, yaitu jumlah halaman yang terindek oleh empat mesin pencari utama yaitu : Google, Yahoo, Live Search dan Exalead. Perolehan score sebesar 20% dari total traffic kunjungan.
2. Visibility (V) atau Ketertampakan Website, yaitu: jumlah keseluruhan tautan ekternal yang unik dan terdeteksi oleh Google search, Yahoo Search, Live Search and Exalead. Perolehan score sebesar 50% dari total traffic kunjungan.
3. Rich Files(R) atau Banyaknya Dokumen, yaitu: banyaknya file yang terdeteksi, khususnya file yang memiliki tingkat relevansi terhadap aktivitas akademik dan publikasi ilmiah, dalam bentuk: Adobe Acrobat (.pdf ), Adobe PostScript (.ps), Microsoft Word (.doc) dan Microsoft Powerpoint (.ppt). Perolehan score sebesar 15% dari total traffic kunjungan.
4. Scholar(Sc) atau Kepakaran, yaitu: paper atau karya ilmiah dan kutipan-kutipan yang ditemukan dalam Google Scholar. Perolehan score sebesar 15% dari total traffic kunjungan.

Sumber :
http://ilmujo.blogspot.com/2013/06/metode-pengukuran-kualitas-web.html

Kamis, 18 Desember 2014

Dampak Kenaikan Harga BBM

Inilah lima dampak serius atas kenaikan harga Bahar Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan oleh Pemerintahan Jokowi. Seperti diketahui, Pemerintah secararesmi mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi jenis premium sebesar Rp2.000 per liter dari Rp6.500 menjadi Rp8.500 per liter. Sedangkan harga solar ditetapkan dari Rp5.500 menjadi Rp7.500.Efektif mulai 18 November 2014, pukul 00.00 wib.
Berikut ini lima dampak dari kenaikan harga BBM dari laman Kompasiana:
1. Kenaikan BBM sudah pasti akan di ikuti melambungnya harga bahan kebutuhan pokok, akibatnya daya beli masyarakat berkurang, awalnya rakyat miskin hanya mampu makan sehari satu kali kini mereka jadi makan satu kali untuk tiga hari sebab mereka sudah tidak mampu lagi membeli bahan kebutuhan pokok yang harganya semakin mahal. Karena rutin mereka makan satu kali untuk tiga hari, lama-lama mereka mati kelaparan, akibatnya orang miskin jadi berkurang.
2. Kenaikan BBM akan berdampak pada naiknya tarif angkutan umum, Rakyat miskin yang tadinya biasa naik angkutan umum, sekarang harus jalan kaki, karena dalam keadaan lapar dan haus serta pikiran stres akibat kenaikan BBM hingga tidak konsentrasi di jalan, akibatnya sering ketabrak angkutan umum yang lagi ngebut karena ngejar setoran gara-gara BBM nya naik. Pejalan kakinya pun akhirnya mati, akibatnya orang miskin jadi berkurang.
3. Kenaikan BBM membuat rakyat miskin menjadi panik dan nekat, terdorong untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, mereka akhirnya berani melakukan pencurian dan perampokan, aksi pencuriannya akhirnya ketahuan oleh warga dan ditangkap, lalu digebukin massa sampai mati, akibatnya orang miskin jadi berkurang.
4. Kenaikan harga BBM membuat ibu-ibu rumah tangga menjadi stress, beban hidup semakin berat. Sehingga membuat mereka frustasi tidak sanggup menanggung derita hidup yang berkepanjangan, akhirnya banyak yang kurang iman dan nekad melakukan bunuh diri, terkadang bunuh diri ini juga mengikutsertakan anak-anaknya agar terlepas juga dari penderitaan hidup didunia. Akibatnya orang miskin jadi berkurang.
5Kenaikan harga BBM ini juga berdampak naiknya harga obat generik yang selama ini menjadi andalan masyarakat tidak mampu, karena harga obat tidak terjangkau, kondisi penyakit pun, sangat sulit untuk diharapkan bisa sembuh. Karena sakit tidak diobati, maka lama-lama mereka juga akan mati. Akibatnya orang miskin jadi berkurang,
Lima dampak kenaikan BBM ini tentunya membuat rakyat miskin yang menjadi korban, mereka akan mati secara perlahan-lahan karena menanggung beban hidup yang diperkirakan akan semakin sulit mereka hadapi.
Sebenarnya ada ratusan bahkan mungkin ribuan dampak dari kenaikan harga BBM. Dan kita akan lelah menghitungnya. Yang pasti upaya pemerintah menaikkan BBM adalah menurunkan daya beli rakyat msikin. 

Jumat, 12 Desember 2014

Dampak Bermain Game Online

Game online adalah suatu jenis permainan komputer yang memanfaatkan jaringan internet, game online dapat diakses secara langsung dari sistem perusahaan kepada penikmat game melalui jaringan internet, dapat dimainkan bersama dan berkomunikasi secara langsung sesama player dalam game yang sama. Game online yang sederhana dan yang terumit pun tersedia dan gampang untuk didapatkan. Kecuali bila harus membeli user dan tentunya game online dapat dikateorikan dalam dunia maya. Dapat ditemui disekitar kita warung internet khusus game online yang kadang disebut warnet game. Dan terkadang dipasang poster-poster game yang sedang naik daun pada zaman sekarang.


Sebelum kita menulusuri dampak positif bermain game, mari kita ulas beberapa dampak negatif maen game online untuk semua kalangan :

1. Berkurangnya Sosialisasi

Game online membuat kecanduan karena dalam game dituntut untuk melakukan banyak hal agar tidak tertinggal dengan orang lain, dengan tuntutan semua itu anak biasanya lebih menyita waktu depan game yang dia sukai, dan akibatnya tidak ada rasa ingin bermain dengan anak-anak lain dan hanya menikmati kesendirian depan game tersebut. Hal ini dapat berakibat negatif bagi pergaulannya

2. Sulit Berkonsentrasi

Untuk anak yang mengalami kecanduan game online, membuat mereka susah berkonsentrasi dalam pelajaran. Hal ini disebabkan fikirannnya selalu ingin bermain game dan ingin segera pulang bermain game bersama teman-teman gamenya. Hal ini tentu berdampak buruk bagi masa depan anak. Kecanduan game online pun memiliki tahap yang bervariasi. Kurangnya perhatian dari keluarga membuat seorang anak lebih gampang terjun dan menikmati bermain game.
3. Sulit Berekspresi dan Berinteraksi
Dengan terbiasa berinteraksi satu arah yaitu depan monitor saja, membuat anak sulit berinteraksi dan akan menemukan waktu sulit untuk mengekspresikan diri sendiri, dengan otak anak yang terkenal sangat lincah, aktif, dan penuh ekplorasi sedikit demi sedikit akan tumpul bila kehidupannya hanya dalam satu ruangan saja karena interaksi sosial juga meningkatkan kepintaran anak.
4. Lupa Segala Hal
Terkadang anak tidak tahu dampak kekurangan makan, minum, dan kekurangan olahraga dapat menyebabkan badan mudah terkena penyakit tetapi bisa saja orang tersebut doyan makan, tetap saja kurangnya aktivitas yang dilakukan tubuh berdampak kurang bugar di masa depannya karena kurang lancarnya metabolisme tubuh. Radiasi yang dipancarkan monitor juga dapat merusak mata dan juga saraf, hal ini terbukti sering ditemui pemain games yang sering menggunakan kacamata.
Adapun dampak positif dari bermain game online :

1. Lebih Berkonsentrasi

Karena dalam dunia game menemukan hal baru, anak dapat secara tidak langsung mengkondisikan dirinya untuk mengetahui keadaan sekitar, dan beberapa game menuntut untuk berkonsentrasi, artinya anak dapat berkonsentrasi pada satu hal yang menurut dia menarik. Bermain game sekitar 20 menit sebelum belajar dapat memancing konsentrasi dalam belajar.

 2. Berkembangnya Kemampuan
Dilakukan penelitian di Amerika Serikat, New York bahwa anak yang sudah mengetahui strategi dalam game dapat meningkatkan daya kemampuan berkembang dalam Matematika, pemecahan masalah, dan kemampuan membaca terlebih lagi bila game yang biasa dimainkan berbahasa inggris.
3. Mengalihkan Perhatian
Tips untuk seseorang yang ingin berhenti dari kecanduan game online penuhi kegiatan agar tidak ingat terus dengan game online, pengawasan orang tua lebih penting bila anak mulai ingin terjun pada game, niat yang kuat untuk berhenti, dan lain sebagainya.Bagi anak yang mengalami perawatan seperti kemoterapi dapat mengalihkan rasa sakit dengan bermain game, tensi darahpun dapat menurun. Dengan tuntutan tangan yang lihai dalam bermain game dapat melancarkan tangan agar tetap lincah terutama bila anak tersebut sedang mengalami cedera tangan.
Sumber :
.

Ahok Vs FPI

Salah satu berita paling seru dan menjadi “trending topics” di Indonesia adalah perseteruan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang merupakan Plt.Gubernur DKI Jakarta dengan FPI (Front Pembela Islam) sebagai ormas yang terus menerus berusaha melengserkan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Keduanya sama-sama mempunyai pendukung,tetapi pendukung FPI lebih sering pamer kekuatan dengan turun ke jalan unjuk rasa menentang Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Pendukung Ahok lebih bersikap “silent” dan rata-rata adalah masyarakat yang selama ini membenci sepak terjang FPI. Belum pernah ada Lembaga Survei yang melakukan survei tentang besarnya dukungan Ahok atau FPI untuk kasus perseteruan mereka,namun mengingat sejarah FPI yang seringkali membuat sebagian masyarakat Islam juga malu atas sepak terjang mereka,ditambah dengan orang-orang yang selama ini melihat Ahok sebagai salah satu Pejabat Negara yang “bersih” dan terkenal serta saat ini cukup sulit untuk mencari orang seperti Ahok ini,maka bisa di estimasi pendukung Ahok lebih besar dari pendukung FPI.

Oleh karena itu,nasehat yang seringkali di tujukan kepada Ahok untuk “cool down” dan merangkul FPI yang bagaimanapun sebagian dari anggotanya juga merupakan “warga” dari DKI Jakarta tidak cukup mempan untuk dilaksanakan oleh Ahok. Pilihan untuk menentang FPI dan bahkan membubarkan FPI dari Ahok dianggap oleh sebagian besar orang adalah sebuah keberanian luar biasa. Mungkin Ahok adalah satu-satunya pejabat negara di negeri ini yang berani menentang dan meminta membubarkan keberadaan FPI tersebut. Sikap Ahok bukan tanpa alasan kuat,sebab secara politis dukungan yang diperoleh Ahok memang luar biasa besar. Penentang Ahok,baik yang diam-diam maupun terang-terangan dianggap oleh sebagian besar masyarakat Indonesia adalah dari golongan “hitam” yang selama ini mengambil keuntungan buat pribadi/kelompoknya sendiri serta dianggap tidak bersih secara moral dan materi yang diperolehnya. Imej Ahok yang bersih secara moral dan materi sudah cukup kuat secara politis untuk menghadapi penentangnya,termasuk FPI.
FPI pun sebenarnya segan atau “takut” untuk berbuat keonaran,apalagi melakukan tindakan yang dapat membahayakan keamanan negara melalui kerusuhan rasial seperti Mei 1998,walaupun pernyataan-pernyataan rasis demo FPI memancing kearah sana. FPI dan orang-orang kuat yang selama ini menjadi “backing” nya juga pasti diperkirakan sedang mengukur kekuatan dan menanti momen yang tepat ; Hal ini bisa terlihat dari tindakan FPI yang terus menerus akan unjuk rasa selama Ahok menjadi Gubernur sampai benar-benar lengser,ini sama saja sebuah strategi mencari dan mengulur waktu yang tepat untuk memulai sebuah tindakan besar. Kekuatan TNI dan aparat kepolisian menjadi kunci menghadapi strategi ini,sebab sebuah kelengahan dan perpecahan di tubuh institusi tersebut akan menimbulkan bencana besar di negeri ini seperti peristiwa Mei 1998.

Tentu saja Ahok dan pendukungnya tahu persis bahwa di alam demokrasi sekarang ini,sulit bagi sebuah organisasi masyarakat atau sekelompok orang untuk berlaku anarkis bahkan bersikap rasialis ; Perang “okol” tidak lagi menjadi tren seperti di era Orba,sebab mereka akan berhadapan dengan aparat TNI dan POLRI yang saat ini sudah berubah bukan menjadi kekuatan penguasa atau kelompok tertentu,tetapi lebih menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia. Perang di dunia maya dengan teknologi serta menjaga imej yang benar dan bersih lebih mudah meraih pendukung daripada berkoar-koar dan bahkan menghasut massa di jalan. Oleh karena itu demo FPI hanya dipandang sebelah mata oleh Ahok,semakin hari akan semakin bertambah emosi dari massa pendukung FPI yang pada akhirnya justru akan memudahkan mereka diperkarakan karena telah mengganggu ketertiban masyarakat dan menghasut massa dengan pernyataan-pernyataannya yang rasis.

Ahok tidak mungkin akan merangkul FPI selama tokoh-tokohnya berlaku rasis terhadap dirinya (dan juga pendukungnya) ; Selama rasialisme menjadi isu untuk mendongkel Ahok,maka itu sudah mengundang kebencian baru bagi FPI dan para pendukungnya. Tetapi bila FPI lebih fokus kepada tindakan Ahok yang tidak benar secara konstitusi,maka dipastikan Ahok akan berjalan seperti halnya para pejabat negara yang selama ini memimpin negeri ini,yaitu berusaha merangkul semua kelompok supaya dirinya tidak terdongkel,karena konstitusi memang menjadi pegangan Ahok dalam hidup bernegara dan berbangsa,bukan sikap rasialis dan munafik yang memang dibenci oleh orang beragama.

Sumber :
http://politik.kompasiana.com/2014/11/12/perseteruan-ahok-vs-fpi-686043.html